Mengapa Keluarga Besar 6 Syuhada Tidak Membalas Ketika Anggota Keluarga Mereka Diculik Lalu Disiksa Sampai Mati Kemudian Setelah Tewas Difitnah Dengan Keji?
Table of Contents
Dua diantara beberapa faktor dan alasan logis mengapa Keluarga Besar Dari 6 Syuhada Pembela dan Pengawal Ulama (KB6SPPU) tidak membalas perlakuan keji, sadis, kejam dan biadab para durjana km50 adalah karena:
1. KB6SPPU adalah rakyat biasa, yang tidak terlatih dalam operasi penculikan, penyiksaan, pembantaian dan sebar fitnah. Keluarga Besar 6 Syuhada Pengawal Ulama tidak memiliki senjata api dan tidak menguasai BIN, TNI dan POLRI.
BIN, TNI dan POLRI sendiri ada difihak para durjana km50 bahkan merupakan bagian dari para durjana tersebut.
2. KB6SPPU tidak punya kekuasaan politik. Kekuasaan politik, dalam kasus ini, dipegang oleh para durjana km50, dan kekuasaan politik dalam kasus ini melindungi para durjana km50. Bahkan kekuasaan politik di rezim ini adalah bagian dari para durjana km50 tersebut.
Lalu dengan segala macam kelemahannya sebagai rakyat biasa, bagaimana cara KB6SPPU membalas kezaliman dan kebiadaban para durjana km50 yang sudah berada di luar batas kemanusiaan tersebut?
PERTAMA :
KB6SPPU akan terus mengingat dan menolak lupa Tragedi KM50 di dalam setiap doa-doa mereka. Yaitu dengan cara mendoakan kebaikan untuk 6 Syuhada Pembela dan Pengawal Ulama. Dan mendoakan keburukan bagi para durjana km50.
Sebenarnya, tanpa di-doa-kan buruk sekalipun, para durjana km50 sudah dijamin celaka di dunia sampai akhirat. Sebagaimana termaktub dalam QS. Annisa ayat 93. Yaitu sudah dijamin:
1. Akan kekal di jahanam.
2. Hidup dalam murka dan laknat Tuhan.
3. Akan menerima adzab yang besar.
Meskipun demikian, mendoakan keburukan untuk orang-orang yang zalim (dalam hal ini para durjana km50) adalah Sunnah Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW Bersabda,
وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ، فَإِنَّ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ مُجَابَةٌ
Artinya: Takutlah terhadap doa orang yang terzalimi, sebab doa orang yang terzalimi mustajab (dikabulkan Allah SWT). (HR. BUKHARI)
Memang benar KB6SPPU tidak mempunyai senjata api untuk membalas (qishash) para durjana km50, tetapi bukankah orang-orang yang beriman memiliki senjata berupa doa? perhatikan hadis Nabi SAW berikut ini :
Dari ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الدُّعَاءُ سِلاَحُ المُؤْمِنِ وَعِمَادُ الدِّيْنِ وَنُوْرُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ
“Doa adalah senjata kaum mukminin dan merupakan tiang agama, serta cahaya langit dan bumi.” (HR. HAKIM).
Atas kehendak Allah, Kami KB6SPPU, akan terus menggunakan senjata berupa doa ini, untuk membalas kezaliman para durjana km50.
KEDUA:
KB6SPPU akan terus mengejar dan menuntut keadilan terhadap para durjana km50 tersebut, dari dunia sampai akhirat. Tentu saja hal ini dilakukan dengan dukungan semua fihak yang peduli dengan tegaknya keadilan di muka bumi, khususnya kaum mukminin dan mukminat. Bukankah Mukmin itu bersaudara?
Kami yakin Hukum Allah pasti tegak. Jika manusia tidak menegakkannya, maka, dengan cara-NYA, Allah SWT sendiri yang akan menegakkannya. Karena mustahil ada makhluk yang bisa mencegah tegaknya Hukum Allah SWT.
Wallahu a'lam bisshawab.
Bagi antum yang ingin ikut mendoakan 6 Syuhada Pengawal dan Pembela Ulama, berikut ini nama-namanya:
Nama-Nama 6 Syuhada Pembela dan Pengawal Ulama (Semoga Allah SWT menerima ke-Syahid-an mereka) :
1. Faiz Ahmad Syukur bin Suhada
2. Ahmad Sopyan bin Suparji
3. Andi Oktiawan bin Zainuddin
4. Muhammad Reza bin Murtani
5. Luthfil Hakim bin Daenuri
6. Muhammad Suci Khadafi Poetra bin Hendra Mulyana.
Allahumaghfirlahum warhamhum wa'afihim wa'fu'ahnum waj'alil jannata maswahum.
Silahkan yang mau ikut mendoakan. Mudah-mudahan kita semua bisa berkumpul bersama mereka dan bersama kekasih kita, Sayyiduna Muhammad SAW.
Posting Komentar